Iklan

Kalingga
Agustus 31, 2018, Agustus 31, 2018 WIB
Last Updated 2023-08-23T06:46:24Z
BaliHukumNewsTokoh

Penggiat Antikorupsi: Janggal Pemotongan Bansos DPRD Provinsi, ajak masyarakat #Ganti DPR

Advertisement


BALI. Adanya pemotongan bansos yang dilakukan pemerintah provinsi Bali sebesar Rp 280 Milyard yang merupakan hak masyarakat Bali, mendapat sentilan pedas dari Tokoh antikorupsi Buleleng, Ketut Suartika. Bahkan pihaknya mengutip bahwa pernyataan Kari Subali sangat mendasar akan “merugikan” DPRD incumbent. Hal itu disampaikan oleh Ketut Suartika., SH dalam diskusi kecilnya bersama beberapa aktivis pada Jum’at (31/08).

“Kalau sampai benar kecurigaan pak Kari Subali tentang upaya membongkar hingga berani masuk penjara bersama sama ini, patut dicurigai sebab shortcut itu sebenarnya bisa diperjuangkan lewat lobi lobi pemerintah pusat,” urainya.

Kembali statementnya mantan anggota fraksi PDIP Buleleng ini, justru tergelitik atas pernyataan kari Subali yang dikenal sebagai aktivis gerakan yang duduk di DPRD provinsi Bali.

"Pak kari Subali membuat statemen mengajak semua anggota DPRD provinsi Bali untuk sama sama mendekam di sel tahanan. Apakah ini sinyal kondisi wakil rakyat di DPRD Bali sudah parah terkait bansos,? " ujarnya mempertanyakan ajakan Kari Subali.

Ketut Suartika juga menyatakan bahwa pihaknya sepakat untuk mengajak masyarakat berhati hati memilih wakil rakyat ke depannya. Sebab jika wakil rakyat yang dipilih tidak memahami maksud wakil rakyat sekelas Kari Subali, integritas DPRD Bali sangat rapuh membangun daya tawar dengan eksekutif apalagi mau memperjuangkan hak hak masyarakat.

"Sebagai orang yang pernah terjun ke politik bagi saya itu semacam anjuran bagi saya untuk hati hati memilih dewan, apalagi masyarakat yang awam politik berarti dewan dewan sekarang akan bermasalah jika diungkit oleh kari Subali," sentilnya serius.

Kalau tidak secepatnya diklarifikasi ke publik  jangan salahkan  nantinya masyarakat akan kecewa dengan DPRD lama dan akan mengalihkan dukungannya ke calon DPRD yang baru.

“Saya sendiri kalau menyikapi pernyataan beliau (Kari Subali.red), saran kami masyarakat saatnya ganti DPR saja, percuma juga kalau membuat masyarakat kecewa, apalagi yang sudah banyak mengajukan proposal,  itu shortcut tidak ada pengaruh dan bisa dianggarkan kemudian oleh, sebagai pribadi mencurigai ini ada permainan mengecoh rakyat dan menguntungkan segelintir orang, kami dukung kari subali karena jeli melihat subtansi/pokok masalahnya,” pungkas Ketut Suartika.

Atas konflik antara pemangkasan Bansos dan Proyek Shortcut pihaknya memandang sebagai proyek skala nasional hal ini diputuskan lebih hati hati dengan melibatkan semua element dan stakeholder yang ada. (Red)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar