Advertisement
BALI. Setelah Letjen (purn) Prabowo Subianto mendeklarasikan diri maju menjadi salah satu Pasangan Capres dan cawapres dengan Sandiaga Salhudin Uno, pada pekan lalu. Hari ini tepat memperingati hari kemerdekaan RI ke -73. Sekelompok aktivis dan masyarakat di Bali Utara mendeklarasikan Relawan PRODI (Prabowo Subianto-Sandiaga Uno) di Markas Relawan Prodi Jalan Mayor Metra Singaraja, Jum’at (17/08).
Target dari kelompok relawan inilah mengamankan sekaligus menyukseskan kememangan bagi Capres dan Cawapres Prabowo-Sandiaga Uno yang maju pada Pilpres 2019 mendatang . adapun inisiator Relawan Prodi di Bali Utara ini adalah Gede Harja Astawa, SH yang dikenal sebagai advokat bersama element masyarakat lain seperti I Gusti Adikusuma, SH, Made Wijana, SE dan puluhan masyarakat lainnya yang menginginkan perubahan kepemimpinan nasional nantinya.
Menurut I Gede Harja Astawa SH, bahwa siapapun boleh menjadi relawan asal punya visi yang sama memenangkan Prabowo Subianto menjadi presiden. Targetnya adalah demokrasi betul-betul bisa memberikan aplikasi baru bagi masyarakat untuk menentukan sikap politik dengan tanpa terjegal dalam bingkai politik praktis.
“Siapapun boleh bergabung, baik akademisi, praktisi, mahasiswa, aktivis, advokat, mau partisan non partai, silahkan langsung ke secretariat kami, nanti selain diberikan pemahaman visi misi relawan juga akan diberikan diklat dan keterampilan sebagai seorang relawan,” paparnya kepada media.
Ditambahkan oleh Gusti Adi Kusuma Jaya atau yang akrab disapa Gus Adi bahwa relawan Prodi memiliki visi misi satu yakni memenangkan Prabowo-Sandiaga Uno.
“Kita bertekad memangkan prabowo meski memiliki latar belakang berbeda-beda tapi tujuannya hanya satu untuk memenangkan prabowo dan mengawal kebijakannya ketika nanti sudah menjabat sebagai presiden RI,” ujarnya kepada peserta deklarasi.
Acara deklarasi awal Relawan Prodi sendiri akan dilakukan dalam lingkup Bali Utara hingga pihak relawan Prodi fokus memenangkan kandidat Prodi (Prabowo Subianto-Sandiaga Uno). Pada Perhelatan Pilpres mendatang. Gus Adi yang juga mantan Jurnalis asal Buleleng ini pun menambahkan, bahwa dinamika demokrasi khususnya di Buleleng dipandang sangat dinamis.Bahkan munculnya dinamika angka Golput yang mendekati angka 50 persen merupakan sebuah dinamika politik ditingkat gressrood yang wajib dipandang sebagai kemajuan dalam dunia politik.
"Semua partai politik pada intinya memiliki tujuan untuk memberikan perubahan ke arah positif. Namun harus pula disadari, bahwa banyak juga yang memilih untuk tidak berpolitik praktis. Namun, jangan sampai masyarakat Buleleng acuh dengan proses politik yang pada intinya menjadi sebuah mekanisme menentukan nasib bangsa kedepn hanya karena enggan menhadopsi sistim politik identitas," Kata Jurnalis yang kini aktif di dunia advokasi.
Menurutnya, pendidikan politik tidak mesti hanya menjadi dinamika yang ada di organisasi politik maupun sayap dari organisasi politik saja. Akan tetapi, banyak alternatif lain yang bisa menjadi pilihan selain organisasi-organisasi non partai maupun sayap yang telah ada saat ini.
"Saya banyak belajar dari kawan-kawan organisasi baik swadaya masyarakat, kemahasiswaan, hingga organisasi adat. Bahkan termasuk organisasi sayap partai hingga yang merupakan bentukan pemerintah.Tentunya masing-masing organisasi memiliki ranah dan konsep yang berbeda.
Dan hadirnya Pro-Di pun merupakan warna baru selain keberadaan kawan-kawan di komunitas relawan rival politik Prabowo - Sandi yang mungkin telah ada lebih dulu daripada kami. Mari saling melengkapi warna untuk menjadikan demokrasi ini sebagai suatu prosesbedukasi politik terhadap proses Pemilu, khususnya di Buleleng," papar alumni salah satu organisasi Mahasiswa ini.
Selain dihadiri beberapa unsur independent, juga tampak keberadaan Sekertaris DPC Gerindra Buleleng ditempat tersebut yakni Kadek Sucita Terkait keberadaan pentolan Gerindra Buleleng tersebut, Gus Adi mengaku bahwa kegiatan tersebut bersifat insidentil. Bahkan dirinya akan mengundang seluruh Parpol yang berkoalisi dengan Gerindra sebagai Parpol yang mengusung Prabowo-Sandiaga Uno dalam perhelatan Pilpres 2019.
"Kita satu visi dan misi yakni memenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga Uno untuk pemimpin Indonesia tahun 2019 nanti. Karena satu visi misi, tentu tak ada salahnya bekerja sama saling mensuport demi tujuan bersama, " pungkas Gus Adi. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar