Advertisement
Jakarta, Visinusantara.my. id -- Ade Armando, Dosen Komunikasi UI dikeroyok oleh massa aksi di demo 11 April di depan Gedung DPR RI. Atas tindakan tersebut PP Muhammadiyah mengecam tindakan kekerasan karena ada label kalimat tauhid dalam menganiaya seseorang.
Itu bersumber dari video kekerasan terhadap Ade Armando viral di media sosial salah satunya di akun milik Denny Siregar. Video itu menjadi sorotan karena sejumlah massa mengeroyok Ade Armando dengan mengucapkan kalimat tauhid 'laa ilaaha illallah'.
Bahkan di video viral lainnya ada yang besorak kalau darah Ade Armando 'halal' untuk dibunuh.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti prihatin atas tindakan kekerasan tersebut.
"Apapun alasannya tindakan kekerasan dan main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan," kata Abdul Mu'ti kepada wartawan, Senin (11/4)
Diketahui bahwa Aliansi BEM Se-UI juga turut mengecam keras aksi Pengeroyokan Ade Armando Saat Demo 11 April.
Ditambahkan oleh Abdul Mu'ti bahwa Islam melarang tindakan tersebut.
"Islam melarang manusia melakukan kekerasan atau menyakiti orang yang tidak bersalah. Betapapun tidak suka, seseorang tidak boleh berbuat kejam kepada orang lain." Tegasnya.
Ia juga menyebut tindakan para oknum itu termasuk dalam kategori tindakan kriminal.
"Dalam hukum positif, main hakim sendiri merupakan tindakan kriminal. Pelakunya harus diusut tuntas dan diproses secara hukum," ungkapnya prihatin
Selain Muhammadiyah Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam prihatin dengan pengeroyokan Ade Armando dalam demo 11 April di depan Gedung DPR. Dia juga menyayangkan kegiatan penyampaian aspirasi mahasiswa dinodal dengan tidak anarkis terhadap Ade Armando. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar