Iklan

Kalingga
April 14, 2022, April 14, 2022 WIB
Last Updated 2022-12-21T09:37:58Z
BaliBeritaBerita BaliBulelengDesa Adat Penarukan

Jadi Kandidat Kuat Klian Adat Desa Adat Penarukan, Kombes Pol (Purn) Dewa Putu Artha Siap Ngayah

Advertisement
Bali, Visinusantara.my.id -- Kandidat Kuat Calon Bendesa Adat Penarukan akhirnya Mengerucut, Pemilihan dan Penetapan segera Dilaksanakan. Setelah dua kali pertemuan digelar dengan semangat kekeluargaan dalam rangka menyatukan persepsi membangun Desa Adat Panarukan.

Irama penetapan Calon Kuat Bendesa Adat Panarukan Desa Panurukan Buleleng nampaknya segera menemui titik terang.

Hal ini ditandai dengan berkumpulnya kembali empat Kelian Banjar dan para pihak terkait dalam upaya menyimpulkan kepastian dukungan dan juga penetapan siapa yang akan diusung sebagai Klian Bendesa Adat Desa Pekraman Penarukan.

Sebagai salah satu pihak yang diusung adalah muncul nama kuat yakni Kombes Pol (Purn) Dewa Putu Artha SH MM. Tokoh yang malang melintang dalam korps Bhayangkara dan juga memiliki pergaulan yang luas dipandang mampu membesarkan Desa Adat Penarukan.

Rapat yang digelar secara sederhana disebuah resto yakni bdelod resto pada 13 April lalu 2022. Dimana pertemuan penting ini dihadiri 27 tokoh tokoh masyarakat dan tokoh tokoh agama dan empat kelian Banjar untuk diketahui oleh semeton sareng sami.

Dalam kesempatan itu secara khusus mendengar  Visi dan misinya  Dewa Putu Artha kedepannya, salah satunya adalah membuat kremasi di Penarukan tujuan membuka lapangan pekerjaan bagi warga dan Krama Adat.


Selain itu juga tokoh desa penarikan yang juga pensiunan korps Bhayangkara ini juga menyampaikan Akan mensejahteraan pemangku kayangan tiga penarukan ( pemangku pure desa, pure dalem dan pemangku pure segara   ) ada 6 pemangku dengan cara mengansuransikan mereka mengingat pengabdiannya kepada masyarakat adat selain itu guna kepentingan piodalan piodalan di kayangan tiga dan keperluan yang lain.

Adapun dalam memanfaatkan asset desa adat  dananya akan menjadi utuh jika ada sumber dari kremasi tersebut. Dan dengan anggaran yang tersimpan nantinya bisa menciptakan layanan kesehatan sekelas rumah sakit dipenarukan.

Disisi lain selaku advokat, pihaknya juga akan melakukan advokasi dan konsultasi gratis bagi masyarakatnya yang kurang mampu di wilayah desa Pekraman Penarukan.

"Siapapun yang menjadi kelian desa Yang nantinya membuat tercela menyeleweng kan dana baik dana dari kontrakan tanah, dana bantuan bantuan dari pemerintah, bantuan bantuan dari partai maupun bantuan bantuan yang lain kalau di selewengkan dgn memperkaya dirinya diatas 100. 000.( seratus ribu rupiah) dia supaya 7 keturunan tidak menemui kebaikan / kebahagiaan dalam Keluarganya," Ujar Tokoh Masyarakat Dewa Putu Artha yang juga Mantan Wakapolres Buleleng itu.


Untuk diketahui bahwa Poin poin pertemuan kepedulian para tokoh akan menjadi bahan acuan pada paruman ,dengan agenda pemilihan bendesa adat mensikapi polemik yang berkepanjangan di desa adat penarukan.


Meski saat ini mengerucut beberapa nama yang diajukan oleh masing masing Klian Banjar namun saat ini beberapa pihak masih berkomunikasi secara intensif guna menetap Klian Bendesa.

Kebulatan 6 Klian Banjar ini dimaksudkan agar terpilih sebuah nama Sebagai figur kuat dalam mengemban amanah sebagai Klian Bendesa Adat Desa Pekraman Penarukan yang memiliki Krama dan aset yang saat ini masih terbengkalai pengurusannya selama beberapa bulan sehingga dipandang perlu para pihak duduk bersama guna melakukan kesepakatan untuk segera memilih dan menetapkan siapa Bendesa adat nantinya.


Meski saat ini empat Klian Banjar sudah menetapkan satu nama yang akan diajukan sebagai figur yang dipandang mampu mengembang amanah ini, Yakni Kombespol (Purn) Dewa Putu Artha namun pihaknya masih menunggu 2 Klian Banjar lagi sehingga pemilihan dan penetapannya sebagai pihak yang dicalonkan secara bulat akan menerima aspirasi empat Klian Banjar yang sudah menetapkan pilihannya.

" Kalau tiang 1 Banjar saja tidak mencalonkan saya tidak akan mau, kenapa karna tiang mempunyai tekad untuk Ngayah  Maka itulah visi dan misi tiang  harus klop 6
Banjar mendukungnya dengan moto Sagalik segalung  Salulung sabayantaka," terangnya kepada Media.


Pertemuan yang digelar secara informal itu dimaksudkan guna menyikapi keluhan para Krame yang meminta agar segera dilakukan penetapan Klian Bendesa Secara definitif sehingga urusan administrasi dan adat tidak terbengkalai oleh terkatung katungnya proses pemilihan Bendesa Adat Desa Pekraman Penarukan.

Adapun agenda selanjutnya pada 17 April 2022 para pihak terkait direncanakan akan segera melakukan pemilihan dimaksud secara musyarakah mufakat didampingi MDA Kabupaten dan Pihak terkait lainnya. (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar